Membaca Edisi Kesebelas Griffin, EM. 2023. A First Look at Communication Theory. 11th ed. New York: McGraw Hill

Setelah direvisi ke 10 tahun 2019, di tahun 2023 ada beberapa perubahan besar Buku EM Griffin A First Look at Communication Theory dalam Revisi 11.

Edisi 11 ini Griffin menghadirkan Kate Cooper (DePaul University) dan Theon Hill (Wheaton College)  sebagai “Konsultan Khusus.” Mereka memperoleh julukan konsultan khusus karena mamang terkesan telah bekerja  keras dan membutuhkan modal intelektual untuk diinvenstasikan dalam revisi-revisi penting. Suara, pengalaman, dan wawasan mereka memperkaya buku ini. Keduanya telah berkontribusi dengan cara yang melampaui apa yang diharapkan oleh bahkan penulisnya,  dan menurut Emory menjadi kesempatan yang menyenangkan bisa bekerja sama dengan mereka.

Edisi 11 ini mencakup tiga bab teori baru. Editor setuju dengan para instruktur pengguna buku ini yang telah memberi masukan bahwa mereka dan siswanya ingin menguji teori-teori yang memusatkan perhatian pada keberagaman, kesetaraan, dan inklusi. Itulah sebabnya dalam  Edisi ini diperkenalkan siswa pada teori Afrosentrisitas Molefi Kete Asante. Pada saat ini teori Afrosentrisitas penting dan berupaya untuk mengubah cara berpikir Eurosentris tentang budaya dan komunikasi dengan memusatkan pengetahuan pada pengalaman anggota diaspora Afrika.

Edisi ini menampilkan restrukturisasi bab-bab yang signifikan. Editor  sekarang mengelompokkan teori persuasi (teori penilaian sosial, model kemungkinan elaborasi, dan teori disonansi kognitif) dengan teori retorika publik (Retorika Aristoteles, dramatisme, dan paradigma naratif), menempatkannya dalam sebuah divisi yang diberi judul “Pengaruh Sosial.” Editor  juga menukar urutan dua divisi terakhir, dengan membahas konteks budaya sebelum komunikasi massa. Secara umum dalam edisi ini urutan dibuat dalam urutan kasar dari konteks yang berfokus pada sejumlah kecil orang (komunikasi interpersonal seringkali hanya mencakup dua orang) hingga sejumlah besar orang (banyak bentuk komunikasi termediasi ditujukan kepada manusia di seluruh dunia).

Di seluruh bab, Editor telah melakukan upaya bersama untuk memperbarui dan mengganti contoh-contoh yang tidak lagi memiliki kekuatan penjelas atau daya tarik seperti ketika diperkenalkan pada edisi sebelumnya. Editor juga telah bekerja keras untuk menjaga setiap teori tetap terkini sesuai dengan kondisi kesarjanaan dalam disiplin ilmu tersebut. Berikut contoh bab dengan revisi signifikan:

Bab pertama, “Launching Your Study of Communication Theory,” telah direstrukturisasi untuk mendefinisikan komunikasi terlebih dahulu dan kemudian mendefinisikan teori. Editor  merasa revisi ini akan merangsang minat siswa untuk belajar lebih banyak tentang komunikasi.

Bab kedua diberi judul yang lebih deskriptif, “Objective and Interpretive Approaches to Communication Theory.” Bab ini menampilkan analisis “Upstream”, sebuah iklan Super Bowl yang populer. Pemahaman Travis Dixon (University of Illinois at Urbana-Champaign) dan Kristina Scharp (University of Washington) mengungkap perbedaan pendekatan yang dilakukan oleh para pakar objektif dan interpretatif.

Teori Pengurangan Ketidakpastian memperkenalkan siswa pada tiga pendekatan masa kini untuk mempelajari ketidakpastian dalam hubungan interpersonal. Bagian kritik teori pemrosesan informasi sosial yang direvisi mempertimbangkan penerapan teori tersebut di era multimodalitas kita.

Teori Dialektika Relasional telah direvisi secara signifikan dan disederhanakan dengan tujuan memberikan para siswa pengenalan teori yang mudah diakses.

Teori Multipleksitas Media telah direstrukturisasi berdasarkan penelitian terbaru yang mengklarifikasi lima proposisi inti teori tersebut, dan kini mencakup refleksi etis atas klaim kembali percakapan Sherry Turkle.

Teori Penilaian Sosial memberikan contoh baru tentang seorang mahasiswa yang mencoba membujuk ayahnya mengenai perubahan iklim.

Model Kemungkinan Elaborasi mencakup SMS dan mengemudi sebagai contoh berkelanjutan.

Dramatisme menampilkan contoh terkini dari retorika Presiden Trump saat pemberontakan di US Capitol pada 6 Januari 2021.

Paradigma Naratif berfokus pada bagaimana teori tersebut memberikan wawasan mengenai tuduhan Dr. Christine Blasey Ford atas pelecehan seksual yang dilakukan oleh calon Mahkamah Agung Brett Kavanaugh, sebuah peristiwa yang menarik perhatian bangsa.

Teori Konvergensi Simbolik mencakup penelitian baru tentang tema fantasi di kalangan guru sekolah.

Pendekatan Budaya terhadap organisasi telah diubah dengan beberapa contoh baru, termasuk pusat perempuan transgender, pramugari, dan kerja online selama COVID-19.

Konstitusi Organisasi yang komunikatif telah banyak direvisi oleh konsultan khusus Kate Cooper, termasuk beberapa contoh baru yang berfokus pada organisasi nirlaba.

Teori Kritis Komunikasi dalam organisasi telah direvisi oleh Kate Cooper untuk kejelasan siswa, menyoroti keluarga kerajaan Inggris, gerakan Me Too, dan pengaruh perusahaan terhadap kehidupan kerja selama COVID-19.

Teori Budaya bersama menambahkan penelitian mutakhir pada teori kelompok dominan, yang membahas bagaimana anggota masyarakat yang memiliki hak istimewa merespons praktik komunikasi kelompok budaya bersama.

Teori Sudut Pandang Feminis kini ditempatkan sebagai teori feminis, dan mencakup contoh-contoh yang banyak diambil dari penelitian Shardé Davis tentang kolektif perempuan kulit hitam yang kuat. Bab ini juga memperkenalkan refleksi etis baru mengenai keadilan epistemik Miranda Fricker.

Teori Kelompok yang dibungkam menampilkan bagian yang direvisi tentang “Laki-laki sebagai Penjaga Gerbang Media Komunikasi,” yang berfokus pada penyajian ras dan gender dalam film-film Marvel, bias terhadap perempuan di ruang online, dan penindasan algoritmik dalam desain mesin pencari.

Semiotika kini diilustrasikan melalui makna simbolis dari masker COVID19 dan tindakan berlutut, yang merupakan contoh nyata dan kuat dari tindakan semiotika.

Kajian Budaya telah direvisi secara signifikan untuk menunjukkan klaim Hall bahwa produser media mengkodekan ideologi dominan, serta cara konsumen mengartikan pesan-pesan tersebut. Proses ini diilustrasikan oleh studi ekstensif Hall tentang kepanikan yang diciptakan oleh pers karena “dirampok.”

Teori Budidaya telah diperbarui seiring dengan perubahan teknologi, khususnya pergeseran ke arah konten video streaming.

Demikian beberapa overview terkait dengan hadirnya Edisi 11 buku ini. Kali ini tidak terlalu terlambat  memberi catatan ini mengingat buku ini beredear  sekitar 2023.  Namun untuk kelas Teori Komunikasi yang kami ampu kemungkinan baru  tahun akademik depan  kami mencoba menggunakan edisi 11.

Selamat belajar cerdas dan bermanfaat bagi sesama!!!

~ oleh Tri Nugroho Adi pada 25 Maret 2024.

Tinggalkan komentar